Our Blog

Mengenang Alm. Isnaini Adji

Bapak kita, orang tua kita, guru kita, Kakak Pembina kita dan orang yang pernah mendidik kita dengan tulus mengajarkan kita budi pekerti dan nilai nilai luhur. Amalan yang tak 'kan pernah putus salah satunya adalah ilmu yang bermanfaat bagi sesama. Bagi yang mengenal sosok bapak satu ini, tentu mempunyai pengalaman berarti. Semoga dia mendapatkan tempat yang indah di sisi-NYA. Ammin YRA ..

Pak Isnaini Adji atau biasa kita sapa Pak Is, adalah guru mata pelajaran PPKN di SMP 8 Jakarta. Beliau juga sebagai pendiri Pramuka SMP 8 Jakarta, cikal bakal dibentuknya Pasukan Khusus Pramuka (Pasuspram) SMP 8 Jakarta. Di kelas 1 pada tahun 1994, selain mengajar PPKN, beliau sangat aktif di Gugus Depan Kepanduan Pramuka. Saya pribadi, bersama teman-teman lainnya banyak mengikuti kegiatan Pramuka baik internal di SMP 8 maupun kegiatan secara eksternal, seperti Jambore Nasional di tahun 1996, Jambore Daerah DKI Jakarta tahun 1996, Jambore Perhubungan di tahun 1995. Tak heran, di SMP 8 Pak Isnaini adalah 'Jenderal'nya ekskul berbaju coklat itu. Sampai kita lulus di tahun 1997, Pak Is masih mengabdikan dirinya mengajar di sekolah yang beralamat di jalan Pegangsaan Barat 1, Jakarta Pusat. Entah di tahun berapa tepatnya beliau pensiun dari mengajar, namun untuk kegiatan Pramuka, dia masih aktif walau hanya sekadar memantau atau memberikan arahan-arahan kepada peserta didiknya. Sungguh luar biasa pengabdian sebagai Pandu Ibu Pertiwi.

Terakhir bertemu beliau, pada acara HUT SMP 8 Jakarta pada bulan Maret 2014 yang lalu. Bersama guru-guru sejawat yang lainnya, seperti Ibu Hukmia Balqis (Bu Mia, Guru Seni Musik), almarhum Pak Suryamin (Guru Agama Islam) sempat berfoto di kantin sekolah. Gak banyak yang diobrolin saat itu karena daya ingatnya tak seperti dahulu. Maklum sudah uzur guru-guru kita ini. Namun untuk ingatan wajah, beliau masih ingat.


Sampai suatu ketika dapat berita atau info dari Istri Pak Is, Ka Sri melalui pesan singkat kepada salah satu adik Pasuspram, mengenai kabar Pak Is yang sedang menjalani rawat inap di RS Fatmawati Jakarta. Ka Sri menyampaikan mohon doa kesembuhan agar bisa melewati masa kritisnya. Yang lebih 'ngena' dari isi pesan singkat itu adalah, "Bila ada kesalahan Ka Is mohon dimaafkan". Kata-kata itu yang membuat seakan tidak ada harapan lagi. Langsung-lah dibroadcast keseluruh anggota Pasuspram. Banyak yang menyampaikan respon simpatik, mulai doa semoga Pak Is lekas sembuh, plan jenguk ke rumah sakit, dan lain sebagainya. Berhubung saat itu masih jam kerja, belum ada action teman-teman Pasuspram menjenguk. Sampai di hari Jumat (8/8), baru sempatkan melipir ke rumah sakit itu. Tapi setelah kesana mendapat kabar bahwa Pak Is sudah bisa pulang kerumah. Alhamdulillah, berarti kondisinya membaik. Walau tak sempat bertemu, tapi cukup 'good news' lah dapat informasi tersebut. Tapi selang satu hari kemudian, hari Minggu (9/8) mendapat broadcast lagi yang isinya berita duka Pak Isnaini telah meninggal dunia.

"Innalillahi wainna ilaihi roojiuun, telah meninggal dunia, Guru Kita/Pembina Kita/Orang Tua Kita di sekolah, Kak Isnaeni Adji. Sy dapat kabarnya pagi ini. Semoga amal ibadah beliau di terima di sisi Alloh SWT" -- Rifan Rosyidi.

Tak ada yang bisa diperbuat, posisi tdk memungkinkan melipir kesana. Minggu sore itu kegiatan sangat padat. Wal hasil, cuma bisa menyimak disosial media, Grup FB Pasuspram SMP 8 Jakarta.

Darwin Lulus dari SMP 8 Jakarta tahun 1997
Mobile +81288632815 | darkwin98@gmail.com

Darwin Darkwin Designed by Templateism | Copas Tamplate Orang Copyright © 2015

Theme images by richcano. Powered by Blogger.